Thursday, 31 January 2013

Kecepatan Internet Indonesia Naik 54 Persen



TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN - Sepertiga dari semua serangan dunia maya pada kuartal ketiga 2012 berasal dari China, demikian laporan terbaru dari Akamai. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibanding persentase pada periode kedua.
Akamai, salah satu distributor jaringan terbesar di dunia, merilis laporan "State of the Internet" hari ini yang menemukan peningkatan tajam dalam persentase serangan yang berasal di China. Pada kuartal kedua 2012, hanya 16 persen dari serangan berasal dari negara, tapi naik menjadi 33 persen pada periode yang berakhir di September. AS berada di nomor 2 dengan 13 persen, naik dari 12 persen.
Seiring dengan data serangan dunia maya, Akamai menemukan bahwa kecepatan broadband di AS masih kurang dari setengah kecepatan broadband di Korea Selatan yang berada pada posisi pertama, namun kesenjangan sedikit berkurang pada kuartal ketiga ini. Rata-rata kecepatan koneksi di AS, yang berada pada posisi 9, adalah 7,2 Mbps vs Korea Selatan di 14,7Mbps. Pada kuartal kedua, AS berada di 6,6Mbps, sementara Korea berada di 14,2Mbps.
Secara keseluruhan, kecepatan rata-rata koneksi global turun sekitar 6,8 persen menjadi 2,8Mbps dari kuartal kedua ke kuartal ketiga. Meski demikian, kecepatan rata-rata masih naik 11 persen dibanding tahun lalu.
Puncak rata-rata kecepatan koneksi global --yang menempatkan Hong Kong di tempat pertama dengan 54Mpbs - juga sedikit merosot, turun 1,4 persen menjadi 15,9Mbps pada kuartal ketiga. Namun, melonjak 36 persen dari tahun sebelumnya.

Bagaimana dengan Indonesia kita tercinta? Akamai mengatakan kecepatan internet Indonesia naik 54 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 58 persen dibanding tahun lalu ke angka 1,2 Mbps. Namun, posisi Indonesia masih di bawah negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam atau Thailand. Kecepatan puncak koneksi broadband di Indonesia hanya 13,8 Mbps atau naik 65 persen dibanding kuartal sebelumnya dan 144 persen dibanding tahun lalu, tetapi masih jauh di bawah kecepatan tertinggi Hong Kong.
Adopsi broadband di Indonesia juga naik sebesar 123 persen pada kuartal ketiga 2012 ke angka 1,8 persen.