Google Dorong Industri Kreatif Tanah Air |
Peserta yang berasal dari developer muda, kalangan mahasiwa atau profesional diundang hadir di acara GDG DevFest Jakarta 2013. Menurut Putri Izzati, Co-Manager GDG Jakarta, Rabu (9/10/2013), perhelatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagaimana developer muda membangun kerjasama, membuat tim yang solid untuk bisa menghasilkan aplikasi yang baik dan mendapatkan keuntungan dari kolaborasi tersebut.
Putri mengungkapkan, terdapat tiga komunitas, antara lain Google Business Group (GBG) dan Google Developer Group (GDG) serta Google Student Ambassador. "Event pada hari ini, sudah yang ketiga kalinya sejak 2011. Dev Fest merayakan teknologi Google, kita ngomongin teknik serta (membangun jiwa) entrepreneur," kata Putri.
Ia mengatakan, sekira 400 peserta memadati ruang Auditorium di gedung Indosat, Jakarta. Acara digelar selama dua hari, mulai 8 dan 9 Oktober 2013. Khusus 8 Oktober, membahas tentang segi bisnis oleh Google Business Group (GBG), sementara hari ini mengungkap hal yang berkaitan dengan tim developer, bagaimana membangun start-up, serta me-monetize (menghasilkan uang).
Acara ini juga digelar di beberapa kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Semarang serta Surabaya. "Kita sharing, (salah satunya) belajar mengenai HTML 5, kita belajar bagaimana para developer sustain dengan bisnis aplikasi mereka," tutur Putri.
Ia mengatakan, developer tidak bisa bekerja sendiri, harus ada desainer, orang yang memasarkan. "Kebanyakan developer di Indonesia kurang kolaborasi dengan komunitas lain," ungkapnya. Namun demikian, ia tidak meragukan bahwa kemampuan developer muda tanah air juga mampu berkompetisi dengan developer yang sudah profesional.
"Developer Indonesia Jago. Harus ada tujuan untuk bikin aplikasi. Kita dorong mereka, kita meet up (ketemuan) bareng. Ngomongin (tentang) bikin aplikasi yang berkesinambungan.
Para 'Googler', sebutan bagi karyawan Google pun akan hadir sebagai pembicara, di antaranya Henky Prihatna, Head of Industry, Google Indonesia, Vishnu Mahmud, Head of Communications, Google Indonesia, Niken Sasmaya, OPG Account Manager for Indonesia, Google South East Asia. Selain itu, Jonathan Kairupan, Program Manager (Emerging Markets), Google Indonesia, Carlo Gandasubrata, Industry Analyst, Google Indonesia, Prami Rachmiadi, Country Agency Lead, Google Indonesia; dan Pepita Gunawan, Edu Lead for Google Apps Support Programs in Indonesia, Google.
Acara tahunan terbesar ini bertajuk “The Era of Collaboration”. Menurut Yansen Kamto, Country Champion, Google Business Group Indonesia, “Talenta-talenta Indonesia yang memiliki potensi luar biasa ini harus ingat untuk berkolaborasi antara satu dengan lainnya.
"Kami ingin mendorong pebisnis untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pengembang aplikasi hingga mahasiswa. Kolaborasi adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan inovasi yang dapat memajukan negeri," jelasnya.
Event ini juga akan menghadirkan para praktisi di industri teknologi dan digital sebagai pembicara, yang akan membahas mengenai Android, HTML5, serta berbagai API (Application Program Interface) Google. Beberapa di antaranya adalah Chelle Gray, Developer Relations, Google South East Asia; Oon Arfiandwi, CTO, 7Langit; Dien Wong, CEO, Altermyth; serta Yohan Totting, Founder ThinkRooms sekaligus inisiator Forum Web Anak Bandung (FOWAB).