Beberapa bagian dalam ponsel ini dilengkapi dengan teknologi besutan Google. Kamera belakangnya berkapasitas 10 Megapiksel dilengkapi sensor ClearPixel. Klaimnya, teknologi ini bisa menjerat gambar dalam kondisi minim cahaya. Cahaya yang diserap konon 75 persen lebih besar daripada sensor kamera RGB biasa.
Motorola menyematkan produknya sebagai teknologi Miracast alias wireless HDMI. Layarnya juga dilengkapi Corning Gorilla Glass. Di layar bagian dalam terdapat lapisan water-repellent, sehingga ponsel ini aman digunakan di bawah rintik hujan. Perangkat ini juga akan bisa kustomisasi. Salah satu yang bisa di-custom adalah bagian belakang (back cover).
Tersedia back cover warna warni hingga yang bermotif kayu. Total ada 18 jenis back cover. Motorola juga menyediakan aplikasi preinstalled buat memindahkan data dari ponsel sebelumnya. Aplikasi bernama Migrate ini bisa memindahkan foto, video, kontak dalam kartu SIM, bahkan semua kontak history hingga SMS. Asalkan, ponsel anda sebelumnya minimal Android 2.2. Untuk penyimpanan awan, Google menyediakan ruang 50 Gb gratis di Google Drive selama dua tahun.
Google, sebagai induk Motorola, tentu tak membuat produk biasa. Moto X jadi perangkat hands-free. Pengguna bisa langsung memerintahkan Moto X dengan suara. Ini seperti fitur dalam kaca mata Google Glass. Bedanya, perintah suara diberikan dengan sandi 'OK Google Now'.
Nantinya, gadget ini akan tersedia untuk 5 operator di AS mulai September. Jika dengan kontrak dua tahun, harganya US$ 199 atau sekitar Rp 1,9 juta dengan kapasitas penyimpanan 16 gigabite dan US$ 249 atau sekitar Rp 2,4 juta untuk kapasitas 32 gigabite. Jika tanpa kontrak, harganya cukup tinggi, yaitu US$ 699 atau sekitar Rp 6,7 juta. [TEMPO.CO]